-
1. "Kaki-5 Tanah Abang Boleh Berjualan Dua Minggu Lagi."
-
2. Keukeuhnya Pedagang Kaki-5 Tanah Abang dalam menolak upaya Pemprov DKI memindahkan mereka ke Pasar Blok G, membuat Jokowi kewalahan.
-
3. Jokowi malah akhirnya terkesan 'Menyerah' dan memberikan kelonggaran,
-
4. bagi Kaki-5 untuk mencari Nafkah di tepi jalan hingga dua minggu ke depan.
-
5. "Saya tidak melarang Kaki-5 berjualan, tapi setelah dua minggu ke depan mereka harus masuk ke Blok G." Kata Jokowi.
-
6. "Walau ada toleransi, Pedagang tetap punya batasan, tidak menganggu kelancaran lalu lintas."
-
7. Jokowi meyakini para pedagang akan mengikuti program yang digariskan Yakni masuk ke Pasar Blok G.
-
8. Pemindahan akan diawali dengan Pembangunan Jembatan untuk mengakses Blok G ke Blok F.
-
9. Seiring pemberian toleransi bagi Kaki-5, Jokowi mengaku akan tetap menyelidiki keberadaan Oknum Preman yang membekingi Kaki-5.
-
10. "Di Pasar Tanah Abang pasti ada yang Back Up, Kan putaran uang sangat besar disana.
-
11. Nama-namanya (Oknum Becking) sudah kami kantongi, kami akan pastikan mereka terlibat atau tidak. "Kata Jokowi.
-
12. Terhadap kemungkinan prilaku Beckingan itu dilakoni oleh aparat Pemprov DKI dan lainnya.
-
13. Jokowi akan menindak tegas, khusus keterlibatan Oknum dari aparat lain.
-
14. Jokowi telah berkoordinasi dengan Kapolda dan Panglima Kodam (Pangdam) Jaya, bentuk sanksinya tergantung dari komandan masing-masing.
-
15. Menyangkut penataan Parkir Liar dan perubahan sirkulasi lalu lintas di lokasi tersebut tetap dilakukan.
-
16. Dengan demikian kondisi lalu lintas dikawasan tersebut yang biasanya macet bisa di uraikan.
-
17. Menurut dan Analisa Pengamat 'Sia-Sia Larang Kaki-5' Keramaian Pedagang Kaki-5 memasuki Ramadhan,
-
18. hingga menjelang Idul Fitri di Kawasan Tanah Abang, bagian tak terpisahkan dari Geliat Ekonomi Kerakyatan.
-
19. Tundingan keliru bila Praktek Premanisme dijadikan penyebab.
-
20. Terbukti, larangan Gubernur Jokowi kepada Kaki-5 berjualan di badan jalan sekitar Pasar Regional Tanah Abang kini mengendor.
-
21. Sebelum itu diberitakan bahwa dirinya mengaku sudah bertemu dengan orang-orang,
-
22. yang dicurigai sebagai pembecking pedagang berjualan di badan jalan.
-
23. Premanisme sekitar Kaki-5 sesungguhnya hanya benalu.
-
24. Uang segar hasil jerih-payah mengalir ke saku mereka tanpa legalilas apapun.
-
Content from Twitter
-
25. Ini dampak dari aparat yang bertugas membina dan melindungi saudara-saudara kita,
-
26. pedagang modal lemah itu, justru memilih tutup mata dan telinga.
-
27. Stigma Pungutan Liar tak lagi dirasakan sebagai bentuk kesewenangan-wenangan melainkan berubah kelumrahan.
-
28. Antara Kaki-5 di jalanan dengan pemalaknya seakan-akan punya hubungan Simbiosis Mutualisme.
-
29. Kita sempat terpukau menyikapi penjelasan Jokowi yang telah mengantungi nama-nama Preman.
-
30. Mestinya membuahkan hasil yang Jitu, Jalan di Kawasan Tanah Abang Khususnya, tidak ada lagi Kaki-5.
-
31. Selang sehari, sikap Jokowi balik arah, maklumatnya kini menolerir Kaki-5 Tanah Abang tetap blh berjualan di badan jalan hingga lebaran
-
32. Kebijakan Manusiawi itulah yang sejak awal Ramadhan kita Aspresiasikan agar Kaki-5 mendapat kelonggaran.
-
33. Tujuannya tiada lain demi menggairahkan pelaku ekonomi kerakyatan.
-
34. Kawasan sekitar Pasar Tanah Abang, Pasar Senen, Pasar Kebayoran Lama dan Pasar tradisional lain adalah andalan pedagang sektor Informal.
-
35. Menyambut Lebaran, banyak saudara-saudara kita yang berkemampuan ekonominya lemah butuh biaya.
-
36. Peluang yang relatif mudah ditempuh menjadi pedagang sistem gelaran di badan jalan.
-
37. Keuntungan yang didapat menjadi katup pengaman kebutuhan-kebutuhan keluarga.
-
38. Lagi pula dari masa ke masa sterilisasi Tanah Abang dari Kaki-5 hanya menghabiskan Anggaran akibat tidak menyentuh akan permasalahan.
-
39. Larangan begini dan begitu saja tak cukup, Dinas Koperasi, usaha Mikro, Kecil dan Menengah DKI hendaknya Kreatif.
-
40. Jangan sampai mengharamakan penyelenggaraan Sunday Market di Pelosok Kota melibatkan Kaki-5.
-
41. Upaya tersebut sekaligus untuk menutup kelemahan Pemprov yang belum berdaya menerapkan tata niaga bisnis eceran kelas Raksasa.
-
42. Misalnya, 20 persen dari luas efektif mal maupun pusat perbelanjaan.
-
43. masih banyak yang tak diserahkan untuk jualan pedagang sektor informal.
-
44. Bijaksana untuk Kaki-5 jauh lebih baik dari pada bertindak sia-sia.**(ABTP)