- 1. Jreng…jreng…jreeeeeng “Kisah Djoko Susilo dan para Spri Polwan” @Setkab_RI @kpk_ri @DivHumasPolri
- 2. Irjen Djoko Susilo selalu punya staf pribadi (Spri) wanita yg mempunyai tugas tambahan “khusus”…
- 3. … di samping tugas2 dasar dan utama layaknya seorang Spri di kepolisian.
- 4. Tercatat ada 3 anggota Polwan yg pernah mendamping Djoko menjabat Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya,…
- 5. … Direktur Lalulintas Mabes Polri, dan Kakorlantas Polri. Yaitu Polwan Brigadir Dedeh, Polwan Brigadir Ita dan Polwan Brigadir Tiwi.
- 6. Yang dimaksud tugas “khusus” ini adalah mengatur dan mengelola dana taktis utk menunjang kelancaran “tugas” sang komandan, Djoko Susilo.
- 7. Dana taktis yg dikelola para Spri ini dapat mencapai puluhan miliar setiap bulannya.
- 8. Saat Djoko menjabat sbg Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya selama 4 tahun (2004-2008), Sekpri Djoko seorang Polwan bernama Dedeh.
- 9. Spri yang bernama Dedeh ini adalah wanita yg tidak bisa disebut manis, apalagi cantik.
- 10. Dengan tubuh kurus, wajah kuyu, hidung ga mancung, dan wajah yg “kurang menarik” dilihat.
- 11. Entah apa yg membuat Dedeh begitu sangat “dipercaya” Djoko Susilo.
- 12. Tapi pasti Djoko punya alasan tersendiri mengapa memilih Spri yg wajah dan berpenampilan sangat biasa saja.
- 13. Yg pasti, Dedeh menjadi Spri Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya sekitar 8 tahun lamanya.
- 14. Dedeh sendiri sdh menjadi Spri Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya sejak tahun 2000.
- 15. Yaitu ketika Direktur Lalulintasnya masih dijabat Kombes Sulistyo Iskak yg lantas naik menjadi Wakil Direktur Lalulintas Mabes Polri,
- 16. lalu menjabat Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri kemudian menjabat Kapolda Lampung menggantikan Brigjen Edmon Ilyas…
- 17. …. yg “tersandung” kasus Gayus Tambunan. Saat ini Sulistyo Ishak berpangkat Inspektur Jendral (Irjen).
- 18. Setelah Dedeh menjadi Spri-nya Sulistyo Ishak yang kemudian diganti Djoko Susilo, ….
- 19. Tetap saja Dedeh yang bertugas sebagai Spri Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya.
- 20. Tugas “khusus” Dedeh saat menjadi Spri di Polda Metro Jaya adalah MENERIMA SETORAN UANG dari para “rekanannya” Komandan Djoko Susilo
- 21. Seperti dari bos-bos para biro jasa terkait pengurusan SIM/STNK/BPKB dll
- 22. Juga terima dari para pengusaha dealer kendaraan mobil/motor dalam soal pengurusan terbitnya STNK dan BPKB baru
- 23. Dedeh jg penerima setoran dr calo khusus para pengusaha cina2 kaya & pengusaha pribumi terkait pengurusan nopol cantik dan nopol khusus.
- 24. Djoko kerap menyebut para “rekanan” itu adalah “Stake Holder” disamping Stake Holder resmi terkait lalulintas
- 25. seperti Pemprop DKI, Dinas Perhubungan DKI, Dinas LLAJ dan Dinas PU.
- Content from Twitter
- 26. Setoran yg diterima Djoko melalui Spri bernama Dedeh ini SETIAP HARI bisa mencapai 2 Miliar Rupiah.
- 27. Bayangkan ! 4 tahun Djoko menjabat sbg Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya.Belum lagi setoran dari Kabag SIM Kompol Gatot Subroto
- 28. maupun dari Kabag Regindent, Kabag STNK, Kepala Urusan (Kaur) Mutasi, Kaur Cek Fisik dll dll. DASYAT
- 29. Namun Spri Dedeh bukan hanya bertugas “khusus” menerima setoran.
- 30. Dedeh juga bertugas menyalurkan setoran tsb walau hanya “remah-remahnya” saja ke para atasan Djoko yg layak diberi upeti.
- 31. Seperti kepada : Irjen Firman Gani, Irjen Adang Firman dan Irjen Wahyono selaku Kapolda Metro Jaya.
- 32. Sebab selama 4 tahun Djoko menjabat Direktur Lalulintas Polda Metro, dia melintasi 3 Kapolda yg disebut tadi.
- 33. Wakapolda pun menerima setoran Djoko pula
- 34. Diantaranya Brigjen Raziman Tarigan, Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Metro Jaya juga wajib “disetor” Djoko
- 35. Demi terjalinnya hubungan baik dan “kelancaran pengawasan” Irwasda ke jajaran Direktorat Lalulintas Polda Metro.
- 36. Selain itu, “setoran wajib” jg harus diberikan Djoko kpd atasannya di Mabes Polri
- 37. Yaitu Direktur Lalulintas Mabes Polri Brigjen Yudi Susharyanto, Wakil Direktur Lalulintas Mabes Polri Kombes Sulistyo Iskak.
- 38. Tidak boleh lupa pula, Kapolri, Wakapolri dan Inpektur Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri wajib pula “disetor” Djoko.
- 39. “Setoran” Djoko kpd Irwasum demi terjalinnya hubungan baik& “kelancaran pengawasan” Irwasum ke jajaran Direktorat Lalulintas Polda Metro
- 40. Bukan hanya itu, Djoko yg sangat terkenal “murah hati” kerap membantu biaya operasional jajaran direktorat lain, …
- 41. Seperti reserse, Sabhara (Samapta), Brimob baik di lingkungan Polda Metro maupun Mabes Polri.
- 42. Djoko jg kerap “membantu” para seniornya yg kebetulan sdg non-job krn terkena “sanksi administrasi” maupun yg sdg menjalani pendidikan.
- 43. Djoko jg dg senang hati “membantu” para seniornya yg walau sdg menjabat pejabat Polda (Kapolda / Wakapolda) tp di daerah2 yg “kering”.
- 44. Di luar itu semua, Djoko tergolong “komandan” yg sgt royal thd anak buahnya di jajaran Dir. Lalulintas Polda Metro yg dipimpinnya itu.
- 45. Termasuk membangun infrastrutur dan instrumen maupun komponen pendukung di Ditlantas Polda Metro.
- 46. Seperti pembangunan gedung Ditlantas Polda Metro (Gedung Biru) gedung Samsat Polda Metro dan gedung TMC Polda Metro.
- 47. Di era Djoko menjabat sbg Dirlantas Polda Metro Jaya pula, berkat kepiawaian Djoko “menjalin hubungan baik” dgn para “stake holder”, …
- 48. … jajaran polantas Polda Metro Jaya mendapat “bantuan” puluhan motor besar jenis Harley Davidson type Electra Glide, …
- 49. Yamaha type FJR 1300P dan Honda type Goldwing GL1800 yg kelasnya di atas 1.000 CC dari para pengusaha, …
- 50. … di samping bantuan resmi Pemprop DKI di era Gubernur Sutiyoso.
- 51. Sayangnya, di era Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya dijabat Kombes Roike Lumowa (2010) dan penggantinya Kombes Sigit (2011)
- 52. … puluhan motor-motor gede itu berkurang. Khususnya belasan moge merek Harley Davidson pelan-pelan …
- 53. … pelan-pelan “menghilang” sama sekali dari jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya.
- 54. Kabarnya belasan moge merek Harley Davidson milik Ditlantas Polda Metro Jaya itu “dipindahtangankan” scr illegal.
- 55. Apakah dgn bekerja sama dgn PT Mabua Harley Davidson (Mabua HD) ? Bagaimana caranya ?
- 56. Caranya dgn memanipulasi faktur/invoice sebelumnya dari motor-motor Harley Davidson yg sudah terjual oleh PT Mabua HD terlebih dulu ?
- 57. Lalu apa dan bagaimana kaitannya dengan Kompol Gatot Subroto selaku Kasie STNK Polda Metro Jaya ??? Apa peran Kompol Gatot Subroto ?
- 58. Kompol Gatot Subroto ini sangat dekat dengan SBY karena dia adalah bendahara di Masjid Cikeas
- 59. Jabatan Gatot sebelumnya adalah sebagai Kasie SIM 2004-2010, setelah itu menjabat Kasie STNK, dua jabatan yg sama2 “basah”
- 60. Santer terdengar kalau jabatan Kompol Gatot Subroto sbg Kasie STNK ini akan dipertahankan hingga 2014
- 61. Maklum karena dia dekat adalah salah satu Kasir Cikeas, terkait siapa Gatot Subroto ini sdh disinggung sblmnya
- 62. Dengan diusutnya kasus korupsi Simulator SIM oleh KPK, Kompol Gatot Subroto saat ini selalu “parno” takut dibidik KPK hehehe
- 63. Skg kita bahas lagi ttg Djoko Susilo, Djoko juga siap setiap saat “berbelas kasihan” kepada ratusan wartawan.
- 64. Walau "belas kasih" itu hanya secuil atau seujung kuku saja dari semua “pemasukan” Komandan Djoko.
- 65. Urusan-urusan ke wartawan ini pun ditangani sang Spri Polwan kebanggaan Djoko yg bernama Dedeh ini.
- 66. Pokoknya semua urusan “keluar-masuknya” uang diatur Dedeh yg sdh “mengabdi” sbg Spri selama 8 tahun itu.
- 67. Singkatnya, upeti Djoko utk semua itu dlm bentuk persentasenya setiap bulan, kira-kira ; 15 % utk para petinggi Polda ;
- 68. 20 % utk para petinggi Mabes ; 10 % utk senior-senior ; 10 % utk “Bantu” operasional reserse, Samapta, Brimob ;
- 69. 15 % utk operasional Ditlantas Polda Metro ; 1 % utk para wartawan ; sisanya, “Yah jatah komandan-lah..hehehee”
- 70. Makanya jangan heran bin kaget kalau Djoko bisa punya rumah mewah dan megah bernilai miliaran di Solo, Jokja dan
- 71. dan Leuwinangung Depok yg lokasi rumahnya hanya berjarak 300 meter dari rumah seniman Iwan Fals itu.
- 72. 1 % “anggaran” setiap bulan untuk wartawan itu terbagi-bagi ke dalam wartawan harian nasional,
- 73. harian lokal, wartawan elektronik online dan televisi, maupun wartawan bodrek.
- 74. Walau masih ada wartawan yg tergolong steril dari “belas kasihan” Djoko, tapi banyak juga yang menerima “belas kasihan” Djoko itu.
- 75. Bahkan level redaktur, redpel & koordinator liputan (korlip) di media cetak & elektronik, cukup banyak yg menerima “belas kasihan” Djoko
- 76. Khusus untuk wartawan bodrek, supaya “tertib” dalam menerima “belas kasihan” Djoko, setiap hari Sabtu mereka dikumpulkan
- 77. Mereka dikumpulkan di gedung Humas Polda Metro Jaya. Ratusan wartawan bodrek dari berbagai penjuru kota
- 78. Setiap hari Sabtu mereka datang berkumpul di gedung Humas Polda Metro untuk menerima “belas kasihan” Djoko itu
- 79. Besarannya bervariasi mulai Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu.
- 80. Tradisi berkumpul setiap Sabtu pagi para wartawan bodrek masih berlangsung sampai sekarang !
- 81. Tradisi “Sabtu Pagi” yg mana ratusan wartawan bodrek berkumpul di gedung Humas Polda Metro awalnya digagas, dikonsep dan
- 82. dan dikonkritkan pelaksanaannya oleh salah satu “anak buah” kesayangan Djoko, yaitu AKBP Crisnanda Dwi Laksana.
- 83. Saat ini Crisnanda menjabat Direktur Lalulintas Polda Riau yg dijabatnya sejak 2009 dgn pangkat Komisaris Besar (Kombes).
- 84. Crisnanda ini perwira polisi pertama yg meraih gelar doctoral.
- 85. Mungkin kecerdasan Crisnanda karena bergelar Doctor yg membuat Crisnanda menjadi perwira “kesayangan” Djoko
- 86. di samping “kesuksesannya” mengatur ratusan wartawan bodrek.
- 87. Tradisi “Sabtu Pagi” ratusan wartawan bodrek berkumpul di gedung Humas Polda Metro utk menerima “Belas Kasihan” Djoko itu bertujuan
- 88. bertujuan supaya mereka tidak hilir mudik lalu lalang di Gedung Biru alias markasnya Djoko di gedung Direktorat Lalulintas Polda Metro.
- 89. Maka Joko memerintahkan Crisnanda untuk “mengatur” ratusan wartawan “illegal” itu.
- 90. Puluhan wartawan media cetak dan elektronik yg mmg bekerja di media yg jelas terbit setiap hari agak berbeda “pelayanannya” oleh Djoko.
- 91. Rasa “Belas Kasihan” Djoko pun berbeda terhadap para wartawan bermedia jelas ini. Beda pula Djoko ke bodrek.
- 92. Namun bagi Djoko, semua perbedaan rasa “Belas Kasihan” itu, tidak boleh melebihi 1 % dari seluruh “pemasukan” yg diterima Djoko.
- 93. Bagi Djoko, “Semua sdh terbudget dengan sistem yg jelas dan tegas”. Begitu kira-kira prinsip Djoko.
- 94. “Pemasukan” Djoko Susilo 2 Miliar Rupiah setiap hari dikalikan 25 hari kerja (Senin-Jumat)
- 95. Artinya 50 Miliar Rupiah setiap bulan “pemasukan” Komandan Djoko.
- 96. Kalau 1 % setiap bulan berarti 500 juta yg Djoko berikan bagi semua wartawan-wartawan itu.
- 97. “Sudah banyak sekali untuk para nyamuk-nyamuk pers sontoloyo itu,” begitu kira-kira yg dipikirkan Djoko.
- 98. Setelah Djoko mendapat promosi jabatan menjadi Wakil Direktur Lalulintas Mabes Polri usai menjalani Sespati dengan nilai Ranking 1.
- 99. Posisi Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya digantikan Kombes Condro Kirono.
- 100. Posisi Dedeh pun turun menjadi Spri Kabag Registrasi dan Identifikasi (Regident) Ditlantas Polda Metro Jaya.
- 101. Posisi Dedeh digantikan Polwan Brigadir Ita. Namun ketika Dedeh masih menjabat Spri-nya Djoko, …
- 102. … Ita pun sudah kerap membantu tugas Dedeh sehari-hari. Tp posisinya hanya sbg staf pembantu-nya Dedeh saja.
- 103. Walau tubuh Polwan Ita tergolong tidak tinggi, namun Ita berparas manis dan enak dilihat. Kulitnya putih langsat
- 104. Ita tergolong terampil menjalani “tugas khusus” seperti yg sehari2 dilakukan Dedeh.
- 105. Sejak Djoko menjabat sbg Wakil Direktur Lalulintas Mabes Polri, Djoko “memilih” Polwan Brigadir Tiwi sbg Sprinya dg pangkat Kombes
- 106. Kemudian Djoko naik jabatan sebagai Direktur Lalulintas Mabes Polri dgn pangkat Brigjen
- 107. kemudian naik jabatan lagi sbg Kepala Korps Lalulintas(Kakorlantas) Polri dgn pangkat Irjen.
- 108. Selama 4 thn Djoko menjadi petinggi di Mabak II (sebutan untuk markas Ditlantas Mabes Polri),
- 109. Djoko selalu mempercayakan berbagai “tugas-tugas khusus” kepada Polwan Brigadir Tiwi.
- 110. Mirip dgn profil Dedeh, Tiwi pun tergolong Polwan yg berwajah biasa saja. Postur tubuh Tiwi pun biasa saja.
- 111. Padahal kita tau sendiri begitu banyak Polwan cantik yg bertugas di lingkungan Lalulintas Polri.
- 112. Tp Djoko memang selalu memilih Spri yg berwajah sangat biasa, sehingga Djoko pun dikenal sbg pria yg tidak “mata ke ranjang”
- 113. yg mudah “jelalatan” dan memanfaatkan jabatan untuk “memainkan” para wanita yg menjadi anak buahnya.
- 114. Yg jelas setiap Spri pejabat Polri termasuk Djoko HARUS seorang Polwan.
- 115. Harian Jawa Pos dan INDO POS pernah memuat berita di halaman 1 tentang Tiwi.
- 116. Dlm berita itu disebutkan dari sumber anonim kalau Tiwi adalah karyawan sipil (PNS).
- 117. Sebuah KETOLOLAN kalau wartawan hanya percaya 1 sumber anonim, tanpa mengecek ke berbagai sumber lain.
- 118. Padahal Spri polwan yg sangat biasa saja hanya kamuflase Djoko sj supaya tidak terlihat kalau Djoko pun sama saja dgn laki-laki lain,
- 119. khususnya perilaku para pejabat korup di negeri ini !!! Djoko hanya munafik saja.
- 120. Aslinya pun menyukai perempuan berwajah cantik dgn tubuh bahenol !!! Djoko munafik ??? Sangat Bisa Jadi bung !!!
- 121. Sebab Djoko pun punya peliharaan seorang mahasiswi kampus di kawasan Depok.
- 122. Mahasiswi cantik ini bertahun-tahun “dipelihara” Djoko hingga hamil dan mempunyai anak.
- 123. "Rahasia BesarL Djoko Susilo yg tertutup rapat dimana dia sangat terkenal sbg Suami Setia yg sangat mencitai Isterinya ini begitu ...
- 124. KHAWATIR dan salah tingkah ketia dia tahu salah seorang wartawan bodrek mendapatkan foto sang mahasiswi peliharaannya itu beserta
- 125. Anaknya buah janin Djoko Susilo. Wartawan bodrek itu "berhasil" memotret rumah yg dikontrakkan Djoko untuk mahasiswi dan anaknya tsb
- 126. Pembongkaran "Rahasia Besar" Djoko itu tjd sekitar thn 2008, ketika Djoko siap2 naik jabatan mjd Wakil Direktur Lalulintas Mabes Polri
- 127. Kontan Djoko mengeluarkan jurus bangau..eh "UANG" untuk mengamankan wartawan bodrek tersebut...ciaaatt... #eh
- 128. Tapi apa lacur...rasa solidaritas wartawan bodrek tsb memang besar. Dia tidak mau menerima "Belas Kasihan" Djoko yg sangat besar itu
- 129. "Rahasia Besar" Djoko tsb lalu "dibocorkan" oleh wartawan bodrek tsb ke sesama wartawan
- 130. Kemudian Djoko pun akhirnya terpaksa "menaikkan" rasa "Belas Kaihan"nya kepada wartawan bodrek tsb
- 131. Sejak saat itu Djoko "merangkul" bahkan "memanjakan" mereka seperti kepada senior Djoko sendiri
- 132. Bahkan seperti kepada para atasan Djoko sendiri saking takutnya rahasia tsb dibongkar
- 133. Tapi dengan "wanti-wanti" berkali-kali yg terus2an disampaikan Djoko "Mohon Supaya Dijaga Rahasia Besar Ini ! "
- 134. Padahal Djoko hanya menaikkan rasa "Belas KasihanL kepada wartawan tsb dari 1% menjadi maksimal 1,5%
- 135. Coba hitung...kalau masing-masing Direktorat Lalulintas "menyetor" setidaknya 2 M setiap bulan dikalikan 33 Direktorat Lalulintas yang
- 136. ...ada di 33 Polda, artinya Djoko menerima "setoran" setidaknya 66 M setiap bulannya
- 137. Kalau 1,5% dari 66M itu yang "dianggarkan" Doko bagi para wartawan, artinya rasa Lbelas Kasihan" Djoko tsb sebesar 990 jt per bulan
- 138. "Nyamukinyamuk pers itu memang tolol dan langsung dengan senang hatinya kalau dibagi uang seujung kuku aku" bgt kira2 pikir Djoko
- 139. Para wartawan bodrek itupun menurut saja. Selagi susu sapi mengalir lancar
- 140. Selama kran air mengalir deras dan kran air ini bisa dibuka kapan saja. Why not ??
- 141. Kami akan tetap menjaga "Rahasia Besar Anda Komandan Djoko !!! "
- 142. Begitu kira-kira yg terlontar dari mulut kerongkongan kelompok warwatan bodrek / "illegal" ini
- 143. Tapi sialnya, dalam hitungan waktu beberapa bulan, wartawan dengan media resmi pun mendapat bocoran "Rahasia Besar" Djoko ini
- 144. Yang memelihara bahkan menjalin percintaan "terlarang" dengan sang mahasiswi cantik itu
- 145. Akibatnya...Djoko pun "bekerja keras" merangkul para wartawan bermedia resmi tersebut
- 146. "Anda sebenarnya munafik Komandan Djoko. Rahasia besarmu adalah aib besarmu
- 147. Jangan sepelekan kami para wartawan" begitu kiraikira yang terlonyar dalam benak para wartawan ini
- 148. Sejak saat itu Djoko tidak lagi bersikap "Berbelas Kasihan" dengan para wartawan
- 149. Jangan sepelekan kami para wartawan" , befitu kira-kira yang terlonaltar dalam benak para warwatan ini.
- 150. Baik wartawan bodrek, 1/2 bodrek maupun wartawan utuh yang benar-benar berprofesi sebagai wartawan
- 151. Tapi para wartawan ini tidak sadar...bagi Djoko, wartawan urusan sepele yang tidak penting sama sekali
- 152. Setiap bertemu, cukup berikan uang 1 juta, 2 juta, atau 3 juta...selesai sudah persoalan
- 153. Tapi kemudian Djoko bertemu lawan tangguh, Bambang Sukotjo yang sudah ditipu dalam proyek Simulator SIM
- 154. Bambang dipukuli dan kemudiandisita tanah dan rumahnya. Terakhir Bambang Sukotjo dijebloskan ke dalam penjara
- 155. Kali ini Bambang Sukotjo beromtak melawan sejadi-jadinya. "Perlawanan" Bambang Soekotjo ini didukung oleh Abraham Samad dkk di @KPK_RI
- 156. Irjen Djoko Susilo ketemu batunya ! Dia dijadikan TERSANGKA oleh @KPK_RI ! Nama baik Djoko hancur, karir Djoko hancur, pupus sdh TB1nya
- 157. Dan kini Djoko Susilo harus menyiapkan mental, hati dan pikiran dalam menghadapi masa-masa di penjara @KPK_RI
- 158. Sebagai bahan rekomendasi kultwitt ini, berikut info2 yamg sudah disampaikan sebelumnya:
- 159. Ini ttg "Kisruh Penggeledahan @KPK_RI dan Korupsi di Korlantas Polri" by @TrioMacan2000 http://t.co/wRTbkhdW
- linknya http://t.co/pAsabZIV RT @kusuma_putri99 159. Ini ttg "Kisruh Penggeledahan @KPK_RI dan Korupsi di Korlantas Polri" by @TrioMacan2000
- 160. Ini ttg "Kasus Korupsi Irjen. Pol. Djoko Susilo di Korlantas Polri" by @TrioMacan2000 http://t.co/bYd7hDwk
- 161. Ini ttg "Dugaan Manipulasi Pajak PT. Mabua Harley-Davidson Indonesia" by @TrioMacan2000 http://t.co/AYd0D77L
- 162. Ini ttg "Sepak Terjang Kompol Gatoyt Subroto dan Hubungannya Dengan Cikeas" by @kusuma_putri99 http://t.co/ZyMW9R1D
- 163. Ini ttg "Kasus Korupsi Irjen. Pol. Djoko Susilo dan Perang Badar Dalam Tubuh Polri" by @kusuma_putri99 http://t.co/KJrxGW5a
- 164. Ini ttg "Skenario di Balik Sikap Ngotot Polri Menangani Kasus Korupsi Korlantas" by @kusuma_putri99 http://t.co/D8YbHCsX
- 165. Ini ttg "Kisruh Perbedaan Pendapat Hak Atas Penyidikan Kasus Korupsi Polri" by @Sulejelek http://t.co/jYPAvGEr
- 166. SEKIAN "Kisah Djoko Susilo dan Para Spri Polwan" ini...smoga mencerahkan...kalau ada info baru akan di-share...tks yg sdh menyimak & RT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar