-
Banyak akun2 yg mencemoohkan realitas serangan konspirasi global (yahudi, china dll) ke Indonesia. Dianggapnya main2. Pdhl ini sgt serius
-
Ancaman konspirasi global baik komunitas yahudi, barat apalagi cina, itu sdh terjadi di indonesia. Pemerintah pun kesulitan hempangnya
-
Masalah KG dan serbuan mereka ke RI utk kuasai sumber2 daya negara dan perlemah ketahanan nasional itu adalah ancaman serius bagi NKRI
-
Kemaren malam saya diskusi lama dgn senior di Bais. Banyak keluhan atas lemahnya ketahanan nasioanal negara kita. RI ini kayak "telanjang"
-
Kita tdk pnya satelit yg cukup, tak pnya radar yg memadai, tak punya alutista yg modern dan cukup. Kita tak bisa sensor informasi.
-
Rencana pemerintah mau dirikan Badan Sensor Nasional terkendala dana dan opini publik. Pasti akan diserang sbg musuh kebebasan
-
Padahal, serbuan informasi ke otak2 para anak bangsa saat ini sdh sangat serius. Itu membentuk perilaku negatif. Perlemah ketahanan bangsa
-
Saat ini kita hny pny lembaga sensor film. Tapi tdk pny lembaga sensor informasi. Jumlah stasiun TV nasional + lokal saat ini 260 buah
-
Padahal , jgnkan dari 260 stasiun TV tsb, dari 10 stasiun TV saja, kita tdk sanggup mengawasinya. KPI tak berdaya. Kurang orang &sumber daya
-
Dalam sehari 1 Stasiun TV siarkan 50 tanyangan program. 10 stasiun TV anggap 500 tayangan. Sebulan = 15.000 program. Bgmn mengawasinya?
-
Banyak Program2 TV yg tdk sesuai dgn nilai2 bangsa dan dapat memperlemah ketahanan nasional terutama ideologi dan karakter anak bangsa
-
Tanpa disadari, serbuan informasi melalui TV2 ini lama kelama2an membentuk perilaku dan karakter masyarakat penontonnya terutama anak2 muda
-
bangsa ini makin kehilangan kepribadian dan jati dirinya. Semakin lama, perilaku anak2 muda kita mirip kloningan tokoh2 sinetron di TV
-
Nilai2 agama, budi pekerti, moral dan akhlak pun menipis, sebentar lagi hilang digantikan hedonisme dan pragmatisme
-
Paham komunis yg dulu jadi momok kini kembali tumbuh subur. Siapa yg tak suka akan dilawan dgn jargon2 HAM, demokrasi dan egaliterisme
-
Ketika saya bilang Pancasila itu sdh mati. Hny sedikit yg protes. Krna sesungguhnya pancasila itu memang sudah mati. Sdh almarhum.
-
Sdh waktunya, para elit dan pemimpin bangsa ini bertindak, mengembalikan ideologi dan nilai2 luhur bangsa. Tentu dgn format yg lbh sesuai
-
Jika bangsa ini tdk punya ideologi, tdk punya karakter pribadi ideal yg jadi rujukan, bangsa ini akan lemah & hny jadi mangsa bangsa asing
-
Demokrasi yg sejatinya adalah alat utk capai kesejahteraan rakyat malah berubah membawa lbh banyak kemudaratan.
-
Reformasi yg menjadi harapan, malah kebablasan. Perangkat hukum dan moral aparaturnya sangat berantakan. Negeri ini limbung kebingungan
-
Desentralisasi dan otonomi daerah lebih banyak menghasilkan raja2 kecil di daerah yg korup dan tak fikirkan nasib rakyatnya
-
Yg tercipta adalah segelintir orang2 kaya penguasa dan pengusaha baru yg bebas ber KKN ria. Rakyat tetap miskin dan pengangguran bertambah
-
Semua anomali hasil reformasi dan demokrasi ini seperti bom waktu. Suatu saat bisa meledak menjadi riots atau civil war. Berbahaya
-
Siapa yg paling bertanggungjawab atas segala kesalahan ini? Presiden. Karena dialah kepala negara dan kepala pemerintahan.
-
Content from Twitter
-
Presiden SBY adalah sosok pemimpin yg sangat lemah dlm menegakan hukum. Apalagi berantas mafia2 hukum dan korupsi. Gagal dan tak berdaya
-
Semakin lama rakyat makin sadar bhw cita2 dan tujuan SBY sbg Presiden RI hanya 1 : bisa berkuasa dan bertahan sampai 2014. Itu doank !
-
Rakyat yg memilihnya dulu tidak bisa juga disalahkan sepenuhnya. Terpedaya dgn pencitraan palsu SBY di media2 dan dimana2.
-
Hny segelintir tokoh yg mau teriak2 ttg siapa SBY sebenarnya. Diantaranya effendu Ghozali yg selalu teriakan : "Buka dulu topengmu !"
-
Tapi, semua teriakan2 & warning2 tak ada hasil. Rakyat awam tidak tahu siapa sebenarnya tokoh yg dia akan pilih itu. Terlanjur suka. Menang
-
Itu sebabnya, kita, semua rakyat indonesia, harus berani tradisikan transparansi tentang siapa sebenarnya calon pemimpin kita. Ungkap semua
-
Tradisi utk mengkritisi calon pemimpin. Menelanjangi semua kebaikan dan keburukannya, sgt penting utk cegah penyesalan dikemudian hari
-
Jika semua kebaikan dan kebusukan calon pemimpin, termasuk agenda2 tersembunyinya sdh diungkapkan, selanjutnya terserah rakyat memutuskan
-
Membuka kebusukan2 pemimpin atau calon pemimpin itu bukan dosa. Bukan aib. Karena itu adalah utk kemaslahatan umat. Utk Kepentingan umum.
-
Mengkritisi pemimpin atau calon pemimpin itu bukan fitnah. Semua tuduhan2 itu harus dijawab dan diklarifikasi oleh ybs. Bukan menghindar.
-
Bahkan yg lebih parah, pihak yg mengkritik calon pemimpin malah diserah balik dgn tuduhan yg mengada2, tnp singgung subtansi kritiknya
-
Contoh nyatanya ? Jokowi ahok. Belasan tuduhan penipuan dan indikasi korupsi yg kami tuduhkan ke mereka malah dibalas dgn tuduhan ke kami
-
Jokowi pertanyakan, kenapa kami kritisi dia. Ahok malah lebopih parah, menuduh kami pernah ketemu dia. Padahal semua itu bohong.
-
semangat utk mengkritisi calon pemimpin dan transparansi harus ditradisikan di negeri ini. Tdk boleh berlindung dibalik tuduhan : itu aib
-
Kalau tidak mau dikritisi dan dibahas sosok pribadinya, ya ga usah maju jadi calon pemimpin. Di rumah aja. Ngendon kayak ayam mau bertelur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar